Apaa pentingnya sikap jujur dimiliki oleh seorang manusia ?
Sikap jujur merupakan sikap positif yang baik dan penting untuk dimiliki setiap orang. Namun di jaman sekarang, kejujuran merupakan hal yang mulai langka, hal yang sudah jarang bisa kita jumpai. Padahal, kejujuran jelas-jelas dapat menunjukkan jalan kebaikan yang nantinya akan mengantarkan kita menuju ke surga.
Sifat jujur merupakan faktor terbesar dan terpenting bagi tegaknya agama dan dunia. Kehidupan dunia akan hancur, agama juga akan menjadi lemah di atas kebohongan, khianat serta perbuatan curang.
Karena mulianya orang yang jujur, baik di sisi Allah Swt. maupun di sisi manusia, kejujuran harus ditegakkan meskipun berat dan susah. Ungkapan tentang “orang jujur akan hancur” adalah keliruan yang menyesatkan. Allah Swt. menyifatkan diri-Nya dengan kejujuran. Ini adalah bukti kesaktian dari sikap jujur. Sekarang ini mata kita makin terbuka terhadap keunggulan perilaku jujur. Berapa banyak orang yang tidak jujur harus masuk ke dalam bui.
Kata jujur seakan-akan menjadi barang langka, bahkan hampir sirna. Lalu, di manakah Engkau wahai “Jujur”? Di setiap sudut kehidupan selalu saja ada orang-orang yang mempertontonkan perilaku ketidakjujuran. Saat di sekolah, banyak peserta didik yang melakukan kebohongan, baik saat ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, maupun perilaku lain yang dengan mudah menampilkan ketidakjujuran tanpa rasa bersalah. Sungguh memilukan.
Meskipun banyak yang menganggap kejujuran bahwa sudah sulit ditemukan, masih banyak juga orang yang sebenarnya sangat jujur dalam kehidupannya. Hal ini terbukti dari beberapa kejadian yang diliput oleh media di mana seorang sopir taksi yang mengembalikan uang di taksinya dalam jumlah yang tidak sedikit kepada pemiliknya. Hal-hal seperti ini patut diapresiasi. Sebenarnya, kejujuran masih dimiliki oleh semua anak kecil yang masih polos dan belum memiliki niat jahat atau niat tersembunyi lainnya yang mungkin dapat berimbas melukai orang lain.
Jika kejujuran dijaga dan dijunjung tinggi oleh siswa di sekolah, seperti dalam berkata dan berbuat, pasti ia akan dihormati teman, di sayang guru, dan interaksi sosial sesama teman menjadi indah. Sebaliknya, jika perilaku kita penuh dengan warna ketidakjujuran, pastilah interaksi kita tidak nyaman. Begitu juga di rumah, sepanjang kita menjaga dan menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam hal apa pun, pasti orang tua akan bangga. Begitu juga di lingkungan masyarakat, kejujuran harus disandingkan dalam kehidupan kita tanpa kecuali. Insya Allah apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw. bahwa kejujuran akan membawa kebaikan, dan kebaikan akan menuju surga pasti terbukti.
Dari uraian di atas dapat kita lihat betapa pentingnya sikap atau perilaku jujur itu.
Sikap jujur merupakan sikap positif yang baik dan penting untuk dimiliki setiap orang. Namun di jaman sekarang, kejujuran merupakan hal yang mulai langka, hal yang sudah jarang bisa kita jumpai. Padahal, kejujuran jelas-jelas dapat menunjukkan jalan kebaikan yang nantinya akan mengantarkan kita menuju ke surga.
Sifat jujur merupakan faktor terbesar dan terpenting bagi tegaknya agama dan dunia. Kehidupan dunia akan hancur, agama juga akan menjadi lemah di atas kebohongan, khianat serta perbuatan curang.
Karena mulianya orang yang jujur, baik di sisi Allah Swt. maupun di sisi manusia, kejujuran harus ditegakkan meskipun berat dan susah. Ungkapan tentang “orang jujur akan hancur” adalah keliruan yang menyesatkan. Allah Swt. menyifatkan diri-Nya dengan kejujuran. Ini adalah bukti kesaktian dari sikap jujur. Sekarang ini mata kita makin terbuka terhadap keunggulan perilaku jujur. Berapa banyak orang yang tidak jujur harus masuk ke dalam bui.
Kata jujur seakan-akan menjadi barang langka, bahkan hampir sirna. Lalu, di manakah Engkau wahai “Jujur”? Di setiap sudut kehidupan selalu saja ada orang-orang yang mempertontonkan perilaku ketidakjujuran. Saat di sekolah, banyak peserta didik yang melakukan kebohongan, baik saat ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, maupun perilaku lain yang dengan mudah menampilkan ketidakjujuran tanpa rasa bersalah. Sungguh memilukan.
Meskipun banyak yang menganggap kejujuran bahwa sudah sulit ditemukan, masih banyak juga orang yang sebenarnya sangat jujur dalam kehidupannya. Hal ini terbukti dari beberapa kejadian yang diliput oleh media di mana seorang sopir taksi yang mengembalikan uang di taksinya dalam jumlah yang tidak sedikit kepada pemiliknya. Hal-hal seperti ini patut diapresiasi. Sebenarnya, kejujuran masih dimiliki oleh semua anak kecil yang masih polos dan belum memiliki niat jahat atau niat tersembunyi lainnya yang mungkin dapat berimbas melukai orang lain.
Jika kejujuran dijaga dan dijunjung tinggi oleh siswa di sekolah, seperti dalam berkata dan berbuat, pasti ia akan dihormati teman, di sayang guru, dan interaksi sosial sesama teman menjadi indah. Sebaliknya, jika perilaku kita penuh dengan warna ketidakjujuran, pastilah interaksi kita tidak nyaman. Begitu juga di rumah, sepanjang kita menjaga dan menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam hal apa pun, pasti orang tua akan bangga. Begitu juga di lingkungan masyarakat, kejujuran harus disandingkan dalam kehidupan kita tanpa kecuali. Insya Allah apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw. bahwa kejujuran akan membawa kebaikan, dan kebaikan akan menuju surga pasti terbukti.
Dari uraian di atas dapat kita lihat betapa pentingnya sikap atau perilaku jujur itu.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.