Kita semua tahu dan faham betapa pentingnya membaca dan mempelajari Al-Quran. Tidak semua orang dapat dengan mudah untuk membaca dan mempelajari Al-Quran, oleh karena itu diperlukan majelis-majelis tempat berkumpulnya orang-orang yang ingin membaca dan mempelajari Al-Quran. Apa keutamaan berkumpul membaca dan mempelajari Al-Quran ? Berikut penjelasannya.
Apabila kita berkumpul untuk membaca al-Qur’an dengan tujuan untuk menghafal atau mempelajarinya, dan salah seorang membaca sedangkan yang lainnya mendengarkannya, atau mereka masing-masing membaca sendiri-sendiri dengan tidak menyamai suara orang lain, maka ini disyari’atkan, berdasarkan riwayat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda,
Rasulullah saw dalam hadis yang bersumber dari Hudzaifah bin Yaman, meramalkan kelak pada suatu masa akan terjadi perpecahan dan perselisihan sepeninggal beliau. Hudzaifah berkata, Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, apa yang paduka perintahkan kepadaku jika aku menjumpai hal itu? Beliau menjawab, “Pelajarilah kitab Allah dan amalkan, karena itu solusinya.” Lalu aku mengulang pertanyaan itu 3x, dan Rasul juga menjawab 3x: “Pelajarilah kitab Allah dan amalkanlah, karena itu kunci keselamatan.”
Berikut ini adalah contoh-contoh perilaku muslim dalam kegiatannya membaca dan mempelajari Al-Quran
Apabila kita berkumpul untuk membaca al-Qur’an dengan tujuan untuk menghafal atau mempelajarinya, dan salah seorang membaca sedangkan yang lainnya mendengarkannya, atau mereka masing-masing membaca sendiri-sendiri dengan tidak menyamai suara orang lain, maka ini disyari’atkan, berdasarkan riwayat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda,
مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِيْ
بَيِتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَ
بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَحَفَّتْهُمُ
الْمَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ
عِنْدَهُ
“Apabila suatu kaum berkumpul di
salah satu rumah Allah (masjid) sambil membaca al-Qur’an dan saling
bertadarus bersama-sama, niscaya akan turun ketenangan atas mereka,
rahmat Allah akan meliputi mereka, para malaikat akan melindungi mereka
dan Allah menyebut mereka kepada makhluk-makhluk yang ada di sisi-Nya. (HR. Muslim).Rasulullah saw dalam hadis yang bersumber dari Hudzaifah bin Yaman, meramalkan kelak pada suatu masa akan terjadi perpecahan dan perselisihan sepeninggal beliau. Hudzaifah berkata, Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, apa yang paduka perintahkan kepadaku jika aku menjumpai hal itu? Beliau menjawab, “Pelajarilah kitab Allah dan amalkan, karena itu solusinya.” Lalu aku mengulang pertanyaan itu 3x, dan Rasul juga menjawab 3x: “Pelajarilah kitab Allah dan amalkanlah, karena itu kunci keselamatan.”
Berikut ini adalah contoh-contoh perilaku muslim dalam kegiatannya membaca dan mempelajari Al-Quran
- Pada bulan suci Ramadhan, hampir di seluruh masjid dan mushalla terdengar suara lantunan al-Qur’an, tidak terkecuali di rumah-rumah orang Islam. Sungguh pengalaman yang sangat menakjubkan. Akan tetapi, setelah selesai Ramadhan, selesai pula tradisi tersebut. Mengapa, ya? Padahal Rasulullah saw. menegaskan bahwa: “Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar al-Qur’an dan mengamalkannya.”
- Dalam kehidupan sehari-hari masih kita rasakan betapa banyaknya problem kehidupan yang sulit diatasi. Berbagai macam penyakit timbul seolah-olah tanpa diketahui cara pengobatannya. Bencana yang terjadi tidak disangka-sangka, tawuran antar warga, tawuran antarpelajar, dan lain sebagainya. Semua itu merupakan dampak perilaku manusia yang sudah mulai meninggalkan al-Qur’an. Mengapa hal ini terjadi?
- Perlu disadari, bahwa membaca dan mempelajari al-Qur’an akan meminimalisir kegelisahan batin manusia, bahkan gangguan jiwa yang erat kaitannya dengan penyakit jasmani. Memperbanyak membaca dan mempelajari al-Qur’an akan meningkatkan kewaspadaan diri dan termotivasi untuk selalu taat kepada Allah Swt. dan rasul- Nya. Dengan banyak mengkaji dan mengamalkan isi al-Qur’an, kehidupan akan menjadi aman, tenteram, damai, nyaman, sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta mendapat ridha Allah swt. Betulkah demikian adanya?
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.