Suatu hari, Sa'labah menghadap Rasulullah Saw. Ia mengeluhkan tentang keadaannya yang serba kekurangan. Sa'labah mohon didoakan oleh Rasulullah Saw. agar Allah SWT memberikannya kekayaan yang banyak. Awalnya Nabi Muhammad SAW pun menolaknya. Beliau menasihati Sa'labah agar hidup sederhana. Sa'labah terus mendesak dan berkata, "Ya, Rasulullah, bukankah jika Allah Swt. memberikan kepadaku kekayaan, aku dapat memberikan hak kepada setiap orang?" Akhirnya Rasulullah Saw mendoakan Sa'labah. Kemudian Doa' Nabi Muhammad SAW pun dikabulkan oleh Allah SWT. Sa'labah memperleh rezeki dan dapat membeli ternak. Ternaknya kemudian berkembang biak dengan cepat usahanya semakin berkembang, Sa'labah mulai jarang kelihatan shalat berjamaah bersama Nabi Muhammad SAW di Masjid. Setiap hari dia terlihat sibuk mengurus ternaknya. Bahkan, akhirnya tidak menghadiri shalat Jum'at. Nabi Muhammad SAW menugaskan dua orang sahabat untuk menarik Zakat dari Sa'labah. Ia menolak utusan Rasul tersebut. Ketika utusan beliau melaporkan keadaan Sa'labah, beliau berkata, " Celakalah Sa'labah!"
Di akhir cerita, Sa'labah mati terbakar bersama harta bendanya.