Tahukah kamu hari-hari Besar Agama Islam ? Coba kamu sebutkan hari hari Besar Agama Islam satu persatu. Kalau kamu lupa, berikut ini adalah hari-hari Besar Agama Islam.
1) 1 Muharam (Tahun Baru Hijryiyah/Tahun Baru Islam)
2) 10 Muharam (Hari Asyura)
3) 12 Rabiul Awal (Hari Lahirnya Nabi Muhammad /Maulid Nabi)
4) 27 Rajab (Hari Isra’ Mi’raj)
5) 15 Syaban (Hari Pintu Rahmat)
6) 17 Ramadhan (Hari Turunnya Alquran)
7) 1 Syawal (Hari Raya Idul Fitri)
8) 10 Zulhijjah (Hari Raya Idul Adha)
Diantara kedelapan hari besar Agama Islam, yang diperingati sebagai hari libur nasional di indonesia adalah Hari raya Idul Fitri, Hari raya idul adha, Maulud Nabi, Isra’ Mi’raj, dan Tahun baru islam. Sedangkan yang tidak diperingati sebagai hari libur nasional di Indonesia adalah hari asyura, nuzulul quran dan nisfu sya’ban
1) 1 Muharam (Tahun Baru Hijryiyah/Tahun Baru Islam)
2) 10 Muharam (Hari Asyura)
3) 12 Rabiul Awal (Hari Lahirnya Nabi Muhammad /Maulid Nabi)
4) 27 Rajab (Hari Isra’ Mi’raj)
5) 15 Syaban (Hari Pintu Rahmat)
6) 17 Ramadhan (Hari Turunnya Alquran)
7) 1 Syawal (Hari Raya Idul Fitri)
8) 10 Zulhijjah (Hari Raya Idul Adha)
Diantara kedelapan hari besar Agama Islam, yang diperingati sebagai hari libur nasional di indonesia adalah Hari raya Idul Fitri, Hari raya idul adha, Maulud Nabi, Isra’ Mi’raj, dan Tahun baru islam. Sedangkan yang tidak diperingati sebagai hari libur nasional di Indonesia adalah hari asyura, nuzulul quran dan nisfu sya’ban
1) 1 Muharam (Tahun
Baru Hijryiyah/Tahun Baru Islam)
Awal hari dari tahun baru hijriyah, Sayang sekali pada setiap malam
tahun baru Hijriyah, hanya segelintir umat Islam yang merayakannya.
Sementara itu, dalam setiap malam tahun baru masehi kita turut serta
menye- marakkannya. Sungguh memprihatinkan. Alangkah baiknya setelah
mengetahui hal ini, kita juga tergugah mengadakan peringatan tahun baru
Hijriyah untuk mensyiarkan agama Islam
2) 10 Muharam (Hari Asyura)
Keistimewaan 10 Muharam diterangankan dalam hadis ra Abu Hurairah,
bahwa Allah SWT. telah mewajibkan Bani Israil berpuasa sehari dalam satu
tahun, yakni pada hari Asyura. Oleh sebab itu Nabi Muhammad saw
menganjurkan umatnya dan melapangkan keluarganya pada hari itu. Karena
orang yang melapangkan keluarganya pada hari itu akan dilapangkan oleh
Allah kehidupannya sepanjang tahun. nabi juga bersabda, “Hari Asyura
adalah hari puasa bagi orang Quraisy di zaman jahiliyah, dan Rasulullah
saw mempuasakannya. Ketika tiba di Madinah, beliau mempuasakanya dan
menyuruh orang banyak mempuasakannya.” (H.R. Aisyah). dengan demikian
berpuasa pada hari Asyura, hukumnya sunnah.10 Muharram dianggap hari
besar Islam karena pada hari ini banyak terjadi peristiwa penting, dan
hari kemenangan para pejuang penegak kebenaran. Pada hari itu terjadi :
Allah SWT menjadikan ‘Arasy.
Allah SWT menjadikan Malaikat Jibril as
Allah SWT menjadikan Lauh Mahfuzh
Hari Pertama Allah SWT menciptakan Alam
Hari Pertama Allah SWT menurunkan rahmat
Hari Pertama Allah SWT menurunkan hujan dari langit
Nabi Adam as. bertoubat kepada Allah SWT, dan tobatnya diterima
sehingga ia bersih dari dosa
Nabi Idris as diangkat oleh Allah SWT ketempat yang lebih tinggi
Nabi Nuh as diselamatkan oleh Allah SWT ketika banjir merendam
umatnya yang zalim
Nabi Ibrahim as diselamatkan oleh Allah SWT dari pembakaran Raja
Namrud
Allah SWT menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa as.
Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara Mesir, setelah meringkuk
beberapa tahun akibat fitnah Siti Zulaiha.
Nabi Ya’qub as disembuhkan oleh Allah SWT dari penyakit yang
dideritanya.
Nabi Yunus as dikeluarkan dari perut ikan paus, setelah berada
didalamnya selama 40 hari 40 malam
Allah SWT mengijinkan Nabi Musa as membelah laut merah untuk
menyelamatkan diri dari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya
Kesalahan Nabi Daud as diampuni oleh Allah SWT
Nabi Sulaiman as dikaruniai Allah SWT kerajaan besar.
3) 12 Rabiul Awal (Hari Lahirnya Nabi Muhammad /Maulid Nabi)
Peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali
diselenggarakan oleh Sultan Salahudin al Ayyubi ketika menghadapi
pasukan salib. Peringatan itu dijadikan sarana untuk mengobarkan
semangat juang dan berkorban , untuk menyelamatkan umat Islam. dan
akhirnya Salahuddin al Ayyubi berhasil memimpin tentara Islam memasuki
Yerusalem.
4) 27 Rajab (Hari Isra’ Mi’raj)
Pada malam tanggal 27 Rajab ketika Nabi Muhammad SAW sedang tidur,
datanglah malaikat Jibril dan Mikail. Kedua malaikat itu membawaNabi
ketelaga Zam-zam yang tidak jauh dari Baitullah, Ka’bah. Ditempat itulah
dada Nabi Muhammad SAW dibedah dan hatinya disucikan dengan air
zam-zam. Setelah segala “kotoran” hati ( sifat – sifat buruk seperti :
sombong, iri, dengki, rakus dan lain sebagainya) dihilangkan, Jibril
mengisinya dengan ilmu, iman, hikmah dan keyakinan.
Kemudian jibril membubuhkan cap kenabian pada pundak Nabi Muhammad
SAW. Dari telaga zam-zam mereka berangkat ke Masjidil Aqsha dengan
mengendarai Buraq (menurut riwayat Said bin Musayyit, Buraq itu
kendaraan nabi Ibrahim yang biasa dipakai ke Baitullah – Mekah,
sedangkan menurut para ahli tafsir modern Buraq berasal dari kata
“Barqun” artinya dalam bahasa Indonesia ialah Kilat).
Ditengah perjalanan Jibril beberapa kali meminta Nabi turun dan
melaksanakan shalat. Pertama di Yasrib yang kemudian dikenal dengan
Madinah, Kedua di Madyan, Ketiga di Bukit Thursina, keempat di
Baitlehem. Sesampainya di Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad SAW disambut
oleh para nabi terdahulu dan para malaikat dan Nabi Muhammad SAW
brtindak sebagai Imam selesai Shalat oleh Malaikat Jibril Nabi Muhammad
SAW disuguhkan dua gelas minuman yang satu berisi Susu yang lainya
berisi Arak. Rasulullah memilih minuman yang berisi Susu.
Sesaat kemudian Rasul bersama Jibril melanjutkan perjalanan Mi’raj
(alat untuk naik, Yang dimaksudkan adalah alat untuk naik bagi arwah
anak cucu Adam as) ke Sidratul Muntaha, yaitu suatu tempat tertinggi
diatas langit ketujuh.
Dengan demikian mereka melintasi pintu-pintu langit dari yang
pertama sampai pintu langit ketujuh. Yang masing – masing dijaga oleh
malaikat.
Dilangit pertama Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Adam as.
Di langit kedua Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Isa as,
Nabi Yahya as dan Nabi Zakaria as,
dilangit ketiga Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Yusuf as,
dilangit ke empat Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Idris
as,
di langit kelima Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Harun,
dilangit keenam Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Musa as.
dan
dilangit ketujuh Nabi Muhammad Saw menyaksikan Baitul Makmur
yang setiap harinya dimasuki oleh 70.000 Malaikat tanpa keluar lagi.
Selanjutnya sampai lah Nabi Muhammad SAW di Sidratul Muntaha. Setelah
menerima Perintah Shalat Nabi Muhammad SAW kembali kebumi.
5) 15 Syaban (Hari Pintu Rahmat)
Kebesaran hari ini diterangkan oleh Rasulullah SAW. ” Malaikat
Jibril mendatangiku pada malam Nishfu (15) Sya’ban , seraya berkata Hai
Muhammad, malam ini pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat dibuka.
Bangunlah dan Shalatlah, angkat kepalamu dan tadahkan dua tanganmu
kelangit. rasulullah saw bertanya, mengapa malam ini, Jibril ? Jibril
menjawab Malam ini dibukakan 300 pintu rahmat.
Tuhan mengampuni segala kesalahan orang yang tidak menyekutukan
Allah dengan sesuatu, kecuali tukang sihir, tukang nujum, orang
bernusuhan, orang yang terus-menerus minum khamar(arak atau minuman
keras), terus menerus berzina, makan riba, durhaka kepada ibu bapak,
orang yang suka mengadu domba dan orang yang memutuskan silahturahim.
Tuhan tidak mengampuni mereka sampai mereka bertobat dan
meninggalkan kejahata-kejahatan itu.”Rasulullah pun keluar, lalu
mengerjakan Shalat (sendirian) dan menangis dalam sujudnya, seraya
berdoa, “Yaa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab dan siksa-Mu
serta dari kemurkaan-Mu. Tiada kubatasi puji-pujian kepada-Mu
sebagaimana Engkau telah memuji diri-Mu. Maka bagi-Mulah segala
puji-pujian itu hingga Engkau rela ” ( H.R. Abu Hurairah). Oleh
karenanya malam tersebut sangat baik untuk beribadah dan memohon ampunan
dari Allah SWT.
6) 17 Ramadhan (Hari Turunnya Alquran)
Pada malam 17 Ramadhan pertama kali diturunkan ayat Al-qur’an ketika
Rasulullah SAW. menyepi digoa Hira Jabal Nur sekitar enam kilometer
dari kota Mekah.
7) 1 Syawal (Hari Raya Idul Fitri)
Pada hari itu Allah SWT membersihkan segala dosa umat Islam yang
telah menunaikan puasa Ramadhan sebulan penuh dan membayar zakat fitrah,
sehingga seperti bayi yang baru lahir.
8) 10 Zulhijjah (Hari Raya Idul Adha)
Disebut juga hari raya Qur’ban, kata Dzulhijah berasal dari bahasa
Arab, Dzul (punya) dan Hijjah (haji). Artinya “Yang punya haji”.
Diantara 8 Hari besar tersebut, yang diperingati sebagai hari libur
nasional di indonesia adalah hanya 5 hari besar islam yaitu : Hari raya
Idul Fitri, Hari raya idul adha, Maulud Nabi, Isra’ Mi’raj, dan Tahun
baru islam.
Sementara yang tidak diperingati sebagai hari libur nasional adalah hari
asyura, nuzulul quran dan nisfu sya’ban
Sumber Artikel: http://www.masuk-islam.com/inilah-macam-macam-hari-hari-besar-islam-dan-penjelasannya.html
Sumber Artikel: http://www.masuk-islam.com/inilah-macam-macam-hari-hari-besar-islam-dan-penjelasannya.html