Pengertian Kitab Dan Suhuf
Ada empat kitab yang di turunkan oleh Allah swt, yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Alquran. Kitab dan suhuf itu memiliki kesamaan dan perbedaan. Persamaanya adalah semua kitab itu mengajarkan keesaan Allah swt, sehingga agama-agama islam lahir dan dikenal dengan sebutan agama tauhid, artinya agama yang mengajarkan tentang keesaan allah swt, Perbedaannya terletak pada sifatnya. Kitab-kitab sebelum alquran bersifat lokal dan ajaran-ajaranya sederhana, sedangkan Alquran bersifat universal dan abadi sepanjang masa serta lebih luas ajaranya.
Selain kitab-kitab, di dalam alquran di sebutkan adanya suhuf atau sahifah (halaman), yang berjumlah 100 (seratus) sahifah, suhuf adalah firman Allah swt, yang di turunkan kepada para nabi atau rasulnya yang berisi hukum-hukum sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalankan agamanya, suhuf diberikan kepada :
Suhuf Nabi adam as = 10 suhufApa Persamaan dan Perbedaan Kitab dan Suhuf ? Mari kita jawab satu persatu.
Suhuf Nabi syits as = 50 suhuf
Suhuf Nabi idris as = 30 suhuf
Suhuf Nabi Ibrahim as = 10 suhuf
Suhuf Nabi musa as 10 = suhuf
Apa persamaan Kitab dan suhuf ?
- Kitab dan suhuf sama-sama merupakan wahyu allah
- Penerimaan kitab dan suhuf hanya nabi / rasul
Apa perbedaan Kitab dan suhuf ?
- Kitab lebih lengkap (rinci) daripada suhuf
- Isi kitab lebih lengkap (rinci) daripada suhuf
- Kitab bersifat buku (mushaf) sedang suhuf lembaran
Allah menyatakan bahwa orang yang beriman harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah SWT:
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136)
Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf kepada para nabi seperti Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s. Firman Allah SWT:
“(yaitu) suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa” (Al A’la : 19)
Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia untuk meyakini Allah SWT dan apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana disampaikan dalam firman Allah SWT:
“Katakanlah (hai orang-orang mukmin), kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya dan apa yang kami berikan kepada Musa dan Isa seperti apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara mereka dan kami hanya patuh kepada-Nya.” (QS Al Baqarah : 136)
Perilaku yang mencerminkan Keimanan Kepada Kitab Allah
Keimanan kepada Kitab Allah merupakan salah satu prinsip dasar dalam agama Islam. Kitab Allah, yaitu Al-Qur'an, dianggap sebagai sumber ajaran dan pedoman hidup bagi umat Muslim. Sebagai orang yang beriman, seseorang harus mencerminkan keimanan kepada Kitab Allah dalam perilakunya sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Kitab Allah:1. Membaca dan Memahami Al-Qur'an
Membaca dan memahami Al-Qur'an adalah salah satu bentuk penghormatan kepada Kitab Allah. Seorang yang beriman harus membaca Al-Qur'an dengan niat untuk mendapatkan petunjuk dan kebaikan. Selain itu, ia juga harus berusaha memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur'an sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menerapkan Ajaran Al-Qur'an dalam Kehidupan Sehari-hari
Seorang yang beriman harus menerapkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Ia harus mempraktikkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan kebersihan. Dengan menerapkan ajaran Al-Qur'an, seseorang dapat memperbaiki dirinya sendiri dan juga memberikan manfaat bagi orang lain.
3. Menjaga Kehormatan Al-Qur'an
Seorang yang beriman juga harus menjaga kehormatan Al-Qur'an. Ia tidak boleh menyalahgunakan atau mengabaikan isi dari Al-Qur'an. Selain itu, ia juga harus menghormati fisik dari Al-Qur'an seperti menyimpannya di tempat yang bersih dan tidak menyimpannya bersama dengan barang-barang yang tidak pantas.
4. Menjauhi Perilaku yang Bertentangan dengan Ajaran Al-Qur'an
Seorang yang beriman harus menjauhi perilaku yang bertentangan dengan ajaran Al-Qur'an seperti berbohong, merugikan orang lain, melakukan perbuatan keji, dan lain sebagainya. Dengan menjauhi perilaku yang buruk, seseorang dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan menjadi pribadi yang lebih baik.
5. Berdakwah dan Menyebarkan Ajaran Al-Qur'an
Seorang yang beriman juga harus berdakwah dan menyebarkan ajaran Al-Qur'an. Ia dapat melakukan hal ini dengan cara memberikan contoh yang baik dalam kehidupannya sehari-hari atau dengan cara mengajarkan Al-Qur'an kepada orang lain yang membutuhkan.
bagus....
ReplyDeleteizi copy yee...........
hehe.... izin copas
ReplyDeleteThanks ya artikel nya buat gue lebih faham agama
ReplyDeleteRefrensinya mana bahqwa suhuf untuk nabi adam 10 dll itu. Tlong srtakn refrrnsinya
ReplyDeleteHahahaaaa mantap nie Artikel temtang nabi bermanfaat banget saya yg ga tau jadi tau teksnya tuh pembuat artikel ini
ReplyDeleteJumlah dari suhuf yg diberikan kepada Nabu² diatas sumbernya dari mana?
ReplyDeleteShahih dan hasan kah perawinya???
Jumlah dari suhuf yg diberikan kepada Nabu² diatas sumbernya dari mana?
ReplyDeleteShahih dan hasan kah perawinya???
Jumlah dari suhuf yg diberikan kepada Nabu² diatas sumbernya dari mana?
ReplyDeleteShahih dan hasan kah perawinya???
izin copas ya bang :)
ReplyDeleteizin copas ya bang :)
ReplyDelete