Thursday, September 10, 2015

Hukum Bacaan Nun Mati dan Tanwin

Nun mati atau nun sukun yaitu nun yang berharakat sukun. Tanwin yaitu salah satu tanda baca pada huruf hijaiah. Tanwin ada tiga bentuk yaitu :

1. fathatain 

2. kasratain

3. dhammatain 

Mengenai bacaan tajwid yang ada dalam hukum nun mati/tanwin akan diuraikan berikut ini.

Macam-Macam Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin

Hukum bacaan nun mati/ tanwin terjadi jika ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf-huruf hijaiah. Cara membacanya bisa dengan jelas, masuk pada huruf setelahnya, berubah menjadi bunyi mim, atau samar-samar. Perbedaan cara membaca tersebut tergantung pada huruf-hurufnya.

Hukum bacaan nun mati dan tanwin, jika berdasarkan cara membaca dan huruf-hurufnya dapat dibagi menjadi empat, yaitu bacaan izhar halqi, idgham bighunnah dan idgham bilaghunnah, iqlab, serta ikhfa.

Hukum Bacaan Nun Mati dan Tanwin

a. Izhar Halqi 
Izhar secara bahasa berarti jelas. Artinya, membaca dengan terang atau mengeluarkan huruf dari makhrajnya tidak dengan men- dengung, samar-samar, ataupun masuk. Adapun kata halqi secara bahasa berarti tenggorokan. Huruf halqi yaitu huruf yang keluarnya suara berasal dari tenggorokan.

Dengan pemahaman di atas, izhar halqi yaitu membaca nun mati atau tanwin dengan suara jelas jika bertemu dengan lima huruf, yaitu :

Contoh bacaan yang mengandung Izahar Halqi adalah :

b. Idgham
Idgham secara bahasa berarti masuk. Dalam pembahasan tajwid, idgam berarti membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan melebur masuk ke dalam huruf berikutnya. Hukum bacaan idgham untuk bab tanwin dan nun mati ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu idgham bigunnah dan idgham bilaghunnah.

1) Idgham Bighunnah
Bacaan idgham bihgunnah terjadi jika ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiah yang empat, yaitu ya, nun, mim, dan wau
Cara membacanya yaitu suara nun mati/tanwin dengan masuk dan mendengung. Contoh- bacaan idgam bigunnah sebagai berikut.
Hukum bacaan idgham bighunnah dibaca masuk dan mendengung dengan syarat berada dalam dua kata. Akan tetapi, jika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf idgam bigunnah dalam satu kata, harus dibaca jelas. Ada empat lafal dalam Al-Qur’an yang menunjukkan ciri-ciri demikian, yaitu untuk lafal sebagai berikut.

2) Idgham Bilaghunnah
Bacaan idgham bilaghunnah terjadi jika ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf lam dan ra. Cara membacanya adalah masuk tanpa mendengung. Jadi, nun mati/ tanwin dibaca masuk ke dalam huruf lam atau ra tanpa mendengung.


c. Iqlab 
Iqlab artinya mengganti. Hukum bacaan iqlab terjadi jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba. Cara membacanya dengan mengganti bunyi suara tanwin atau nun mati dengan suara mim. Contoh,

d. Ikhfa Haqiqi
Ikhfa secara bahasa berarti sama-samar. Bacaan ikhfa haqiqi terjadi jika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan ke-15 huruf ikhfa. Kelima belas huruf ikhfa haqiqi yaitu
Cara membaca bacaan ikhfa haqiqi adalah suara nun mati dan tanwin samar-samar. Contoh,
Bacaan nun mati dan tanwin sering ditemukan dalam ayat Al-Qur’an. Untuk lebih memahami, kalian diajak mencari contoh-contoh empat hukum bacaan, yaitu izhar halqi, idgam, iqlab, dan ikhfa dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Temukan masing-masing hukum bacaan tersebut empat contoh dengan menunjukkan surah dan ayatnya dalam Al-Qur’an.

Penerapan Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin

Bacaan nun mati/tanwin telah kalian pelajari dan pahami. Di dalam hukum bacaan nun mati/tanwin terdapat empat bacaan tajwid. Pemahaman kalian terhadap hukum bacaan nun mati/tanwin harus kalian terapkan dalam keseharian pada saat membaca Al-Qur’an. Bacalah Surah al-Bayyinah [98] ayat 1–5 dengan menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin.
 Surah al-Bayyinah [98] ayat 1–5

Terapkan hukum bacaan nun mati atau tanwin dalam membaca Surah al-Humazah [104] ayat 1–9. Perhatikan dengan saksama hukum bacaan nun sukun atau tanwin, tetapi jangan lupa memperhatikan makhraj hurufnya.
Surah al-Humazah [104] ayat 1–9

Sumber : Pendidikan Agama Islam Kelas VII, Husni Thoyar

1 comment:

Note: Only a member of this blog may post a comment.