Sunday, February 1, 2015

Islam Memberikan Kemudahan melalui shalat Jama' dan Qashar

Shalat bagi seorang muslim, merupakan hal terpenting melebihi apa pun. Sampai-sampai Rasulullah saw. ketika menjelang wafatnya berpesan agar umatnya tidak meninggalkan shalat dalam keadaan apapun. shalat merupakan tiang agama. Siapa yang mendirikan shalat, dia mendirikan agama. Siapa yang meninggalkan shalat, dia telah merobohkan agama. Bagaimana jika kita sedang dalam kondisi repot dan sempit sebab dalam perjalanan atau musafir? Dalam kondisi semacam itu shalat dapat dilakukan dengan cara yang lebih mudah, yaitu digabungkan dari dua waktu menjadi satu waktu, atau diringkas dari empat menjadi dua rakaat. Alhamdulillah, Allah memberi kemudahan kepada kita semua. Semoga kesulitan hidup kita yang lain juga selalu diberi kemudahan.

Amati gambar dibawah ini, apa tanggapanmu?

Islam Memberikan Kemudahan melalui shalat Jama' dan Qashar

Shalat jama' artinya shalat fardhu yang dikumpulkan atau digabungkan. Maksudnya shalat jama' menggabungkan dua shalat fardhu dan mengerjakannya dalam satu waktu saja. shalat jama' boleh dilaksanakan pada waktu shalat yang pertama  atau pada waktu shalat yang kedua (jama' ta’khir). Hukum shalat jama' merupakan boleh bagi orang yang berada pada kondisi darurat, seperti dalam perjalanan jauh.

Ketentuan ini sesuai dengan hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim “Dari Anas r.a., dia berkata : Apabila Nabi Muhammad saw. hendak menjama' antara dua shalat ketika dalam perjalanan, beliau mengakhirkan shalat dzuhur hingga awal waktu Ashar, lalu beliau menjama' antara keduanya.” .

1. shalat Jama' Taqdim.

shalat jama' taqdim merupakan shalat yang dilakukan dengan cara menggabungkan dua shalat fardhu dan dilaksanakan pada ketika waktu shalat fardhu yang pertama. Contoh, shalat dzuhur dan shalat Ashar dilaksanakan pada waktu dzuhur, demikian juga shalat Magrib dan shalat Isya dilaksanakan pada waktu Magrib.

Cara melaksanakan shalat jama' taqdim merupakan mendahulukan shalat fardhu yang pertama lalu shalat yang kedua, berniat jama' taqdim, dan mengerjakannya berturut-turut tidak boleh diselingi dengan perbuatan lain. Setelah selesai melaksanakan shalat dzuhur langsung melaksanakan shalat Ashar begitu juga setelah melaksanakan shalat Magrib langsung melaksanakan shalat Isya. Tidak sulit, bukan?

2. shalat Jama' Ta’khir

Shalat jama' Ta’khir merupakan shalat yang dilakukan dengan cara menggabungkan dua shalat fardhu dan dilaksanakan pada waktu yang kedua atau terakhir. Contoh, shalat dzuhur dan shalat Ashar dilaksanakan pada waktu shalat Ashar, demikian juga shalat Magrib dan shalat Isya dilaksanakan pada waktu shalat Isya. Dalam tata cara pelaksanaan shalat jama' ta’khir tidak disyaratkan harus mendahulukan shalat pertama. Boleh mendahulukan shalat pertama baru melakukan shalat kedua atau sebaliknya.

Jika kalian hendak melaksanakan shalat jama' ta’khir, berniatlah akan mengerjakan kedua shalat fardhu itu dengan cara dijama'. Pelaksanaan dua shalat fardhu itu dilakukan secara berturut-turut tidak boleh diselingi perbuatan lain. Setelah selesai melaksanakan shalat Ashar langsung melaksanakan shalat dzuhur begitu juga setelah melaksanakan shalat Isya langsung melaksanakan shalat Magrib. Atau sebaliknya, setelah selesai melaksanakan shalat dzuhur langsung melaksanakan shalat Ashar begitu juga setelah melaksanakan shalat Magrib langsung melaksanakan

Syarat melaksanakan shalat jama' merupakan sebagai berikut.
  1. Pada ketika sedang melakukan perjalanan jauh, jarak tempuhnya tidak kurang dari 80,640 km.
  2. Perjalanan yang dilakukan memiliki tujuan baik, bukan untuk kejahatan dan maksiat.
  3. Sakit atau dalam kesulitan.
  4. Shalat yang dijama' shalat adaan  bukan shalat qadha’.
  5. Berniat menjama' ketika takbiratul ikram.

shalat qashar merupakan shalat fardhu yang diringkas dari 4 rakaat menjadi 2 rakaat. Dengan demikian shalat fardhu yang boleh diqashar merupakan shalat dzuhur, Ashar, dan Isya. Sedangkan shalat Magrib dan Subuh tidak boleh diqashar .

Hukum shalat qashar merupakan sunah sebagaimana di jelaskan dalam Q.S. an- Nisa/4: 101 yang artinya: “Dan apabila kalian berpergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kalian mengqashar shalat, jika kalian takut diserang oleh orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu merupakan musuh yang nyata bagimu. (Q.S. an-Nisa'/4: 101)

Shalat qashar sah dilaksanakan apabila memenuhi syarat sebagai berikut.

  1. Perjalanan yang dilakukan memiliki tujuan bukan untuk maksiat.
  2. Jaraknya jauh, sekurang-kurangnya 80,640 km lebih .
  3. Shalat yang diqashar merupakan shalat adaan , bukan shalat qadha.
  4. Berniat shalat qashar ketika takbiratulihram


Cara melaksanakan shalat qashar merupakan shalat dikerjakan yang semula empat rakaat menjadi dua rakaat. Pelaksanaanya seperti melaksanakan shalat dua rakaat pada umumnya. Sangat mudah, bukan?

Rangkuman

  1. Kemudahan menjalankan shalat bagi musafir disebut rukhshah.
  2. Shalat jama' merupakan menggabungkan dua waktu shalat dalam satu waktu. Boleh dilaksanakan pada waktu shalat yang pertama atau pada watu shalat yang kedua.
  3. Shalat qashar merupakan shalat wajib yang diringkas dari empat rakaat menjadi dua rakaat. shalat wajib yang boleh diqashar merupakan dzuhur, Ashar, Isya, sedangkan shalat Magrib dan Subuh tidak boleh diqashar !
  4. Shalat jama' dan qashar diperbolehkan apabila dalam perjalanan yang jauhnya kurang lebih 80,640 km.
  5. Shalat yang diqashar merupakan shalat adaan, bukan shalat qadha.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.