Monday, August 18, 2014

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Saudara muslimku calon penghuni sorga, kali ini kita akan membahas tentang Ketentuan Khutbah, Tabligh, dan Dakwah. Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Ketentuan Khutbah, Tabligh, dan Dakwah

Ketentuan Khutbah, Tabligh, dan Dakwah dalam agama Islam dapat dijelasan sebagai berikut :

1. Ketentuan Khutbah

a. Syarat khatib

  1. Islam
  2. Balligh
  3. Berakal sehat
  4. Mengetahui ilmu agama


b. Syarat dua khutbah

  1. Khutbah dilaksanakan setelah masuk waktu dhuhur
  2. Khatib duduk di antara dua khutbah
  3. Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas
  4. Tertib

c. Rukun khutbah

  1. Membaca hamdallah
  2. Membaca syahadatain
  3. Membaca shalawat
  4. Berwasiat taqwa
  5. Membaca ayat al-Qur’an pada salah satu khutbah
  6. Berdoa pada khutbah kedua

d. Sunah khutbah

  1. Khatib berdiri ketika berkhutbah
  2. Mengawali khutbah dengan memberi salam
  3. Khutbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang
  4. Khatib menghadap jamaah ketika khutbah
  5. Menertibkan rukun khutbah
  6. Membaca surat al-Ikhlas saat duduk di antara dua khutbah



Ketentuan Khutbah, Tabligh, dan DakwahKeterangan:
  1. Pada prinsipnya ketentuan dan tata cara khutbah, baik Shalat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha, Shalat khusuf, dan Shalat kusuf adalah sama. Perbedaannya hanya terletak pada waktu pelaksanaannya, yaitu dilaksanakan setelah Shalat dan diawali dengan takbir.
  2. Khutbah wukuf adalah khutbah yang dilaksanakan pada saat wukuf di Arafah. Khutbah wukuf merupakan salah satu rukun wukuf setelah melaksanakan Shalat zuhur dan ashar di-qaShar. Khutbah wukuf hampir sama dengan khutbah Jumat. Perbedaannya hanya terletak pada waktu pelaksanaan, yakni dilaksanakan ketika wukuf di Arafah.

 

2.Ketentuan Tabligh

a. Syarat muballig

  1. Islam,
  2. Balligh,
  3. Berakal,
  4. Mendalami ajaran Islam.


Tabligh artinya menyampaikan. Orang yang menyampaikan disebut muballigh. Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan ajaran agama Islam. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.

b. Etika dalam menyampaikan tabligh
  1. Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak.
  2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh jamaahnya.
  3. Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.
  4. Materi dakwah yang disampaikan haruslah mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas sumbernya.
  5. Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, sesuai dengan kondisi, psikologis dan sosiologis para jamaahnya.
  6. Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, berselisih, merusak, dan mencari-cari kesalahan orang lain.

 

3. Ketentuan Dakwah

Dakwah berarti mengajak. Orang yang melaksanakan dakwah disebut da’i. Ada dua cara berdakwah, yaitu dengan lisan (da’wah billisan) dan dengan perbuatan yang dilakukan (da’wah bilhal). Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam berdakwah adalah seperti berikut.

a. Syarat da’i

  1. Islam,
  2. Balligh,
  3. Berakal,
  4. Mendalami ajaran Islam.

Ketentuan Khutbah, Tabligh, dan Dakwah


b. Etika dalam berdakwah:
  1. Dakwah harus dilakukan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas dan sikap yang bijaksana.
  2. Dakwah harus dilaksanakan dengan mauizatul hasanah atau nasihat yang baik, yaitu cara persuasif (tanpa kekerasan) dan edukatif (memberikan pengajaran).
  3. Dakwah harus dilakukan dengan memberi contoh yang baik (uswatun hasanah).
  4. Dakwah harus dilaksanakan dengan mujadalah, yaitu diskusi atau tukar pikiran yang berjalan secara dinamis dan santun dengan menghargai pendapat orang lain.





2 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.